UTANG LUAR NEGERI (ULN) INDONESIA TURUN Rp. 5,88 T PADA AKHIR FEBRUARI 2023

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN Indonesia pada akhir Februari 2023 tercatat sebesar USD 400,1 milliar atau sekitar Rp 5.868 triliun (kurs Rp. 14.467 per dollar AS), turun dibandingkan posisi ULN januari 2023 sebesar USD 404, 6 miliar.

“Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Februari 2023 mengalami kontraksi sebesar 3,7% (yoy), lebih dalam daripada kontraksi 2,0% (yoy) pada bulan sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutip Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (14/10).

ULN pemerintah mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada Februari 2023 tercatat USD 192,3 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar USD 194,3 miliar. Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam, dari 2,5% (yoy) pada Januari 2023 menjadi 4,4% (yoy) pada Februari 2023.

Perkembangan tersebut didorong oleh pergeseran penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan volatilitas pasar keuangan global yang masih tinggi.

Adapun saat ini komposisi ULN terbagi atas sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 24,%, administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 17,8%, jasa pendidikan 16,7%, konstruksi 14,2%, serta jasa keuangan dan asuransi 10,4%.

Erwin mengatakan, posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah.

Sedangkan untuk ULN swasta, bulan ini angkanya juga menunjukkan penurunan. Pada Februari 2023 ini besarannya mencapai USD 198,6 miliar atau Rp 2.919,4 triliun. Turun dibanding bulan sebelumnya yang menyentuh USD 201,0 miliar atau setara Rp 2.954,7 triliun.

“Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam, dari sebesar 1,7% (yoy) pada Januari 2023 menjadi 3,4% (yoy) pada Februari 2023. Perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan masing-masing sebesar 6,2% (yoy) dan 2,7% (yoy),” jelas Erwin.

Sementara itu, saat ini rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap terjaga di kisaran 29,9%, sedikit menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,3%. Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,6% dari total ULN.

Sumber: detik, kumparan.

TAXVISORY menyediakan jasa penghitungan, pelaporan pajak, perencanaan pajak, pendampingan atas pemeriksaan pajak yang selalu terbaharui dengan peraturan dan regulasi pajak terbaru. Ketemuan aja dulu…

Silahkan tanya dan hubungi kami di 021-39728888, admin@taxvisory.co.id.

LinkedIn
Facebook Page
Instagram Page