Defisit Pada Semester I APBN 2018, Terendah Selama 4 Tahun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit berjalan pada pelaksanaan semester I Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2018 hanya sebesar Rp110 triliun atau terendah dalam 4 (empat) tahun terakhir. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2017 lalu sebesar Rp175 triliun.

“Ini sekali lagi menggambarkan bahwa Pemerintah terus berusaha membuat APBN kita menjadi sehat, menjadi kredibel, dan terutama dikaitkan dengan banyak sekali pendapat mengenai masalah utang dan pengelolaan utang,” kata Sri Mulyani usai Rapat Terbatas, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (09/07).

Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Menkeu menjelaskan, hasil semester I ini mengkonfirmasikan bahwa Pemerintah sangat berhati-hati dalam menjaga APBN tahun 2018. Dengan postur APBN yang relatif terjaga, telah diputuskan oleh Presiden, pada tahun 2018 ini Pemerintah akan tetap menjaga APBN dengan defisit lebih rendah dari yang direncanakan.

“Tadinya 2018 adalah direncanakan 2,19% dari PDB, namun dari sisi outlook sekarang ini kami memperkirakan APBN 2018 akan defisitnya menjadi hanya 2,12 atau 2,12% dari PDB atau dalam hal ini Rp314 triliun, lebih kecil dari yang tadinya diperkirakan Rp325 triliun,” terang Menkeu.

Pemerintah akan menggunakan instrumen fiskal ini untuk tetap menjaga ekonomi terutama saat kondisi perekonomian sedang dihadapkan pada tekanan yang berasal dari global.

Sumber: Kemenkeu.

Ikuti kami di akun media sosial resmi TAXVISORY:

LinkedIn

Facebook Page

Instagram Page