Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mengevaluasi pemberian insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sektor perumahan.
“Terkait konstruksi perumahan kita akan kita evaluasi. Kita evalausi dulu,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Sementara, untuk sektor otomotif tidak ada perubahan atau ada tambahan lain. “Tentu kalau untuk otomotif kebijakan sudah dikeluarkan. Jadi tidak ada kebijakan perubahan tambahan lain,” sambung Airlangga.
Insentif pajak tersebut dilanjutkan menimbang penjualan mobil hybrid yang cukup baik. Dia mengatakan, penjualan mobil listrik juga menunjukkan hasil yang bagus.
“Tentu kita dorong EV harus kita dorong lebih cepat lagi tapi kemarin dari pameran otomotif kemarin hasilnya sudah bagus untuk mendorong penjualan,” katanya.
Sementara, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dirinya belum mengetahui perubahan PPN DTP ini. Namun, dia mengatakan, kebijakan itu dievaluasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III.
“Belum tahu nanti, tapi kan intinya sinyal Pak Menko tadi kan sadar bahwa ini untuk mendorong growth di kuartal III kan penting sekali. Karena yang dapat kan MBR kan, masyarakat berpengasilan rendah, yang jumlahnya… itu kan hanya boleh untuk MBR, PPN DTP,” katanya.
Sumber: Detik.com
TAXVISORY menyediakan jasa penghitungan, pelaporan pajak, perencanaan pajak, pendampingan atas pemeriksaan pajak yang selalu terbaharui dengan peraturan dan regulasi pajak terbaru. Ketemuan aja dulu…
Silahkan tanya dan hubungi kami di 021-39728888, admin@taxvisory.co.id.